Definisi Alga

Alga terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, dan untuk alasan yang telah dimasukkan dalam kerajaan tumbuhan di masa lalu. Paling mencolok di antara ganggang tersebut adalah rumput laut, ganggang multiseluler bahwa kira-kira mungkin mirip tumbuhan darat, tetapi diklasifikasikan antara coklat, ganggang merah dan hijau. Masing-masing kelompok alga juga termasuk organisme mikroskopis bersel tunggal dan berbagai. Ada bukti yang bagus bahwa beberapa dari kelompok-kelompok alga muncul secara independen dari terpisah non-fotosintetik leluhur, dengan hasil bahwa banyak kelompok alga tidak lagi diklasifikasikan dalam kerajaan tumbuhan seperti yang didefinisikan di sini [6]. [7] 

Para Viridiplantae, tanaman hijau - ganggang hijau dan tumbuhan darat - bentuk clade, sebuah kelompok yang terdiri dari semua keturunan nenek moyang yang sama. Dengan beberapa pengecualian di antara ganggang hijau, semua tanaman hijau memiliki banyak fitur yang sama, termasuk dinding sel yang mengandung selulosa, kloroplas yang mengandung klorofil a dan b, dan toko makanan dalam bentuk pati. Mereka mengalami mitosis ditutup tanpa sentriol, dan biasanya memiliki mitokondria dengan krista datar. Kloroplas tanaman hijau dikelilingi oleh dua membran, menunjukkan mereka berasal langsung dari cyanobacteria endosymbiotic. 

Dua kelompok tambahan, Rhodophyta (ganggang merah) dan Glaucophyta (ganggang glaucophyte), juga memiliki kloroplas yang tampaknya berasal langsung dari cyanobacteria endosymbiotic, meskipun mereka berbeda dalam pigmen yang digunakan dalam fotosintesis dan begitu berbeda dalam warna. Semua tiga kelompok bersama-sama umumnya diyakini memiliki asal-usul yang sama, dan begitu juga diklasifikasikan bersama dalam takson Archaeplastida, yang namanya menyiratkan bahwa kloroplas atau plastida semua anggota takson berasal dari peristiwa endosimbiotik tunggal kuno. Ini adalah definisi modern luas tanaman. 

Alga merupakan protista yang bertalus memiliki pigmen dan klorofil. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multiseluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau. Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Klasifikasi alga didasarkan pada morfologi sel-sel reproduksin, pigmen dalam plastida dari sel vegetatif, dan macam ,makanan cadangan .Semua alga mengandung klorofil tetapi ada pigmen lain yang ,menyusun yang terkandung dalam plastida.
Ada dua macam plastida pada alga (kecuali Cyanophyta)
a. Kloroplas : mengandung klorofil dan dapat juga terkandung pigmen lain yaitu xantofil dan karotin.
b. Kromoplas (kromatofor ) pembawa zat warna lain dari krorofil seperti pigmen xantofil dan karotin. 
Dengan demikian alga dapat berfotosintesis.Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Sebaliknya, sebagian besar ganggang lainnya (heterokonts misalnya, haptophytes, dinoflagellates, dan euglenids) tidak hanya memiliki pigmen yang berbeda tetapi juga memiliki kloroplas dengan tiga atau empat membran sekitarnya. Mereka tidak sanak keluarga dekat dari Archaeplastida, mungkin memiliki kloroplas diperoleh secara terpisah dari ganggang hijau dan merah tertelan atau simbiosis. Mereka dengan demikian tidak termasuk dalam definisi modern bahkan terluas dari kerajaan tanaman, meskipun mereka di masa lalu. 

Tanaman hijau atau Viridiplantae secara tradisional dibagi ke dalam ganggang hijau (termasuk stoneworts) dan tumbuhan darat. Namun, sekarang diketahui bahwa tumbuhan darat berevolusi dari dalam kelompok ganggang hijau, sehingga ganggang hijau sendiri adalah kelompok paraphyletic, yaitu sebuah kelompok yang tidak termasuk beberapa keturunan nenek moyang yang sama. Kelompok paraphyletic umumnya dihindari dalam klasifikasi modern, sehingga dalam perawatan baru-baru ini Viridiplantae telah dibagi menjadi dua clades, yang Chlorophyta dan Streptophyta (atau Charophyta)