Pages

Selasa, 17 Desember 2013

Pengenalan ArcView

PENGENALAN ARCVIEW 
A. Kemampuan ArcView ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI. ArcView memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya. Secara umum kemampuan ArcView dapat dilihat melalui uraian berikut : 
  • Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya. 
  • Melalukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis 
  • Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut 
  • Menghubungkan informasi spasial dengan atribut-atributnya yang terdapat (disimpan) dalam basis data atribut 
  • Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG seperti analisis sederhana spasial 
  • Membuat peta tematik Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip atau bahasa pemrograman sederhana 
  • Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG ArcView) 
B. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang mendukung untuk analisis geografi dan pemetaan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mendukung aplikasi- aplikasi bisnis dan sains. Perbedaannya, jika ada, terletak pada kecenderungannya yang memerlukan perangkat (tambahan) yang dapat mendukung presentasi grafik dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi, dan mendukung operasi-operasi basisdata yang cepat dengan volume data yang besar.
Wyoming Geographic Information Advisory Council (WGIAC) telah membuat standar untuk perangkat keras (hardware) SIG sebagai berikut : . CPU : berbasiskan processor 32-bit Intel. . RAM : minimal 32 Mb. . Storage : harddisk dengan kapasitas 1 Gb untuk workstation yang tersambung dengan jaringan, dan hard disk dengan kapasitas 2 Gb untuk workstation yang berdiri sendiri. . Input Device : keyboard 101-key, digitizer dengan dimensi minimum 24x36 (D size) dengan akurasi 0.005 inchi, scanner hitam-putih dengan ukuran ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan komponen-komponen programnya (view, theme, table, chart, layout dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView. 

C. Kelebihan dan Kelemahan ArcGIS 
Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampuannya berhubungan dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions (dalam konteks perangkat lunak SIG ArcView) merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan (Prahasta). Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke dalam perangkat lunak ArcView untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari ArcView itu sendiri. 
Contoh-contoh extensions ini seperti Spasial Analyst, Edit Tools v3.1, Geoprocessing, JPGE (JFIF) Image Support, Legend Tool, Projection Utility Wizard, Register and Transform Tool dan XTools Extensions.
Kelemahan arcview : 
• ArcView 3x adalah produk lawas yang tanggal kadaluwarsanya tinggal menunggu waktu. 
• ArcView lebih mudah crash 
• ArcView tidak kompatible dengan VISTA 
• ArcView tidak mendukung banyak tipe file, baik itu tipe file spasial ataupun file atribut. 
• ArcView memiliki tingkat kustomisasi yang rendah. 

D. Kegunaan Arcview Arc View biasa digunakan antara lain untuk : 
  • Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing) 
  • Reaktifikasi citra dengan bantuan ekstensi image analysis 
  • Editing tema dengan drag and drop atau cut and paste 
  • Editing tema dengan query item pada tabel  
  • Konvesri data dari MS-EXCEL atau MS-ACCESS menjadi tema baru pada data spasial yang telah ada • 
  • Pembuatan kontur dengan bantuan ekstensi image analysis dan spasial analis  
  • Pembuatan peta 3D dan perhitungan volume dengan bantuan 3D analysis  
  • Pengubahan system proyeksi dengan projection utility 
  • Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti : AUTOCAD, MAPINFO dsb. 
Referensi : 
http://lbprastdp.staff.ipb.ac.id/files/2011/12/01-PENGENALAN-ARCVIEW.pdf http://arcviewgeodesi.wordpress.com/2008/11/08/pengertian-dari-arcview/ http://mbojo.files.wordpress.com/2009/05/modul_arcview_gis.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar